Salju

Sabtu, 03 Desember 2016

TAMAN TEMATIK (TAMTEM) UNTUK MENCERDASKAN MASYARAKAT KOTA MEDAN

TAMAN TEMATIK (TAMTEM) UNTUK MENCERDASKAN MASYARAKAT KOTA MEDAN


Diikut Serta pada LKTI Balitbang Kota Medan Tahun 2015
Tema “Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Mewujudkan
Medan sebagai Kota Cerdas (Smart City)”



Oleh :

YULIASTI

NIS. 12785

SMA NEGERI 15 MEDAN
Jl.  Sekolah Pembangunan No. 7 Medan
Kode Pos 20128, Telp. 061-8456806
http://sman15medan.sch.id   Email:  sma15_medan@yahoo.com

ABSTRAK

YULIASTI. Taman Tematik (Tamtem) untuk Mencerdaskan Masyarakat Kota Medan. KTI. Medan. 2015
                                                       

Penulisan yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan data sekunder dari data kepustakaan. Teknik analisis data secara deskriptif yaitu menjelaskan objek penulisan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2015 di Kota Medan. Keberadaan taman tematik (tamtem) seperti Taman IPTEK, Taman Budaya, Taman Musik, Taman Film, Taman Olahraga, Taman Bunga, Taman Flora, Taman Fauna, Taman Remaja, Taman Anak-anak akan menjadikan masyarakat Kota Medan menjadi lebih cerdas. Karena di taman-taman inilah masyarakat dapat belajar banyak tentang kehidupan yang dihadapinya. Mencerdaskan masyarakat di Kota Medan melalui taman-taman tematik dapat membantu pencapaian kota cerdas (smart city). Sehingga fungsi taman-taman yang ada selama ini harus diubah sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat dan kesesuain dengan lokasinya.

Kata Kunci: Taman Tematik, Cerdas.


KATA PENGANTAR

Bersyukur kepada Allah Swt, sebagai bentuk pengabdian atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dalam keadaan sehat menjalankan pendidikan sehari-hari serta dapat menyusun karya yang berjudul Taman Tematik (tamtem) untuk Mencerdaskan Masyarakat Kota Medan.
 Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada orang tua, teman-teman yang memberikan motivasi dan dukungan untuk terus berkarya. Ucapan terima kasih juga kepada pihak yang membantu dalam penyusunan karya ini serta panitia dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Kota Medan.
            Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dari karya tulis ini. Kritik dan saran menjadi harapan sehingga karya tulis lainnya menjadi lebih tepat dan benar. Semoga karya ini bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan yang lebih baik. amin

                            Medan, 24 Agustus 2015
                            Penulis,


                      YULIASTI







DAFTAR ISI

ABSTRAK .....................................................................................................          i
KATA PENGANTAR....................................................................................           ii
DAFTAR ISI...................................................................................................         iii

BAB I  : PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang Masalah ............................................................            1  
1.2.   Perumusan Masalah....................................................................           3
1.3.   Tujuan Penelitian........................................................................            3
1.4.   Manfaat Penelitian......................................................................            3
1.5.   Kajian Pustaka ............................................................................          4
1.6.   Metodologi Penelitian...................................................................          7

BAB II : PEMBAHASAN
            2.1.   Taman Tematik ......................................................................              8
            2.2.   Tamtem untuk Mencerdakan Masyarakat Kota Medan ..........             13

BAB III : PENUTUP
            3.1.   Kesimpulan...............................................................................          14
            3.2.   Saran.........................................................................................         14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................           15
BIODATA PENULIS


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Kota Medan sebagai Ibu kota Propinsi Sumatera Utara dengan koordinat 3°35′LU 98°40′BT, luasnya 265,10 km2 (10,240 mil²), berpenduduk 3.418.645 jiwa dan kepadatannya 8.008/km2 (20,740/sq mi). Sedangkan suku yang tinggal di Kota medan yaitu, Melayu, Batak, Jawa, Tionghoa, Aceh, Mandaling, Minangkabau, Tamil, Karo dengan semua agama ada seperti Islam, Protestan, Budha, Katolik, Hindu. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata penangkaran orangutan di Bukit Lawang, serta kawasan Danau Toba (www.id.wikipedia.co.id)
Keberadaan di atas harus diimbangi dengan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti hutan kota, taman dan lain-lain mencapai 30 % sesuai dengan ketetentuan secara nasional yang berlaku. Sampai saat ini keberadaan RTH sangat sedikit keberadaanya di Kota Medan sehingga dibutuhkan upaya secara serius untuk mewujudkannya. Saat ini hanya beberapa taman seperti Taman Ahmad Yani, Taman Beringin, Taman Gajah Mada, Taman Teladan dan lain-lain sudah terkelola baik dengan sarana dan prasarananya. Taman-taman tersebut berfungsi umum yang sama yaitu sebagai ruang terbuka hijau dan tempat kegiatan berolahraga. Padahal belum terarah fungsi taman-taman tersebut secara khusus untuk menunjang masyarakat Kota Medan yang membutuhkan fungsi lainnya seperti tempat menambah pengetahuan, keterampilan dan perubahan pada perilaku yang diharapkan.
Kota Medan sampai saat ini belum mencapai indikator sebagai Kota Cerdas (smart city) seperti Kota Surabaya dan Kota Bandung. Kota Cerdas sangat merupakan hak dan harapan masyarakat perkotaan untuk hidup secara bijak dan cerdas. Berdasarkan hal di atas maka konsep smart city yaitu:
a.     Sebuah  kota  berkinerja  baik  dengan  berpandangan  ke  dalam  ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup
b.   Sebuah  kota  yang  mengontrol  dan  mengintegrasi  semua  infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan,  komunikasi,  air,  listrik,  dan  pengelolaan  gedung. Dengan begitu  dapat  mengoptomalkan  sumber  daya  yang  dimilikinya  serta merencanakan  pencegahannya.  Kegiatan  pemeliharaan  dan  keamanan dipercayakan kepada penduduknya.
c.    Dapat  menghubungkan  infrastuktur  fisik,  IT, sosial,  dan  bisnis  infrastruktur untuk  meningkatkan kecerdasan kota
d.      Membuat kota lebih efisien dan layak huni
e.  Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya  meliputi  pendidikan,  kesehatan,  keselamatan  umum,  transpor yang  lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien.
Berdasarkan uraian di atas, maka Kota Medan masih jauh dari yang diharapkan, untuk itu perlu upaya yang dilakukan. Upaya yang dapat dilakukan untuk melaksanakan beberapa konsep itu melalui pembangunan dan pengembangan Taman Tematik (Tamtem) untuk Mencerdaskan Masyarakat Kota Medan dapat terwujud. Masyarakat membutuhkan ruang yang dapat meningkatkan kecerdasannya apa yang diperoleh pengalamannya setiap lokasi yang dikunjunginya. Untuk itu penulis tertarik untuk menguraikan Taman Tematik (tamtem) untuk mencerdaskan masyarakat Kota Medan dalam karya tulis ini.

1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam karya tulis ini ini yaitu bagaimana taman tematik (tamtem) untuk mencerdaskan masyarakat Kota Medan.

1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari uraian diatas yaitu
a.       Untuk mengetahui taman tematik di Kota Medan
b.      Untuk mengetahui taman tematik dapat mencerdaskan masyarakat Kota Medan

1.4. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisa ini ialah agar penulis, pemerintah dan masyarakat mengetahui peranan taman tematik untuk mencerdaskan masyarakat Kota Medan untuk kemajuan, kesejahteraan dan keadilan bersama.

1.5.   Kajian Pustaka
1.5.1. Peranan Taman
Taman juga memiliki peranan yang besar bagi wilayah perkotaan. Beberapa ahli menyebutkan banwa taman memiliki peran penting dalam kehidupan perkotaan, yaitu diantaranya:
-         Identitas Kota
Jenis tanaman dan hewan yang merupakan simob atau lambang suatu kota dapat dikoleksi pada areal hutan kota. Ini juga membantu menjaga kelestarian hewan atau tanaman yang hidup di hutan kota.
-         Pelestarian Plasma Nutfah
Hutan kota dapat dijadikan sebagai  tempat koleksi keanekaragaman hayati yang tersebar diseluruh wilayah tanah air. Kawasan hutan kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian diluar kawasan konservasi. Karena pada areal ini dapat dilestarikan flora dan fauan secara eksitu.
-         Penahanan Dan Penyaring Partikel Padat Dari Udara
Dengan adanya hutan kota, partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses jerapan dan serapan. Dengan adanya mekanisme ini jumlah debu yang terdapat di udara akan berkurang. Partikel-partikel yang terdapat di permukaan bumi akan terjerap(menempel)pada permukaan daun, khususnya permukaan daun yang berbulu dan kasar dan sebagian lagi teserap kedalam ruang stoma daun, ada juga partikel lainnya menempel pada batang, cabang, dan rating pohon. Jai selain menjadi identitas kota, hutan kota jauga bermanfaat sebagai penyaring partikel berbahaya yang terdapat di udara, terutama di daerah perkotaan.
-         Penyerap Dan Penjerap Partikel Timbal
Kendaraan motor merupakan sumber utama timbal yang mencemari udara di perkotaan. Diperkirakan sekitar 60-70% dari partikel timabal di perkotaan berasal dari kendaraan bermotor, dengan adanya hutan kota partikel-partikel timabal dapat diserap oleh pohon yang terdapat di hutan kota, dengan demikian udara di daerah dapat dibersihkan dengan adanya hutan kota.
-         Penyerap Dan Penjerab Debu Semen
Debu semen merupakan debu yang sangat berbahaya bagi kesehatan, karena dapat mengakibatkan penyakit sementosis. Oleh itu debu semen yang terdapat di udara harus diturunkan kadarnya, dengan adanya htan kota kita dapat menurunkan kadar debu semen secara berangsur-angsur.

1.5.2. Fungsi Taman
Taman memiliki banyak fungsi dan jenis, dan dapat bermanfaat bagi penduduk kota itu sendiri, jika di manfaatkan secara baik dan benar, berikut jenis taman berdasarkan fungsinya:
-         Taman di Kawasan Pemukiman
Taman yang dibangun di area pemukiman memiliki banyak fungsi, yaitu dapat sebagai penghasil oksigen, peyerap karbondioksida, menyerap air, penahan angin, dan peredam kebisingan. Dengan adanya hutan kota didaerah perkotaan masyarakat didaerah perkotaan akan merasa nyaman
-         Taman di Kawasan Industri
Taman yang dibangun di kawasan industri sangat berguna karena dapat mengurangi dampak negatif dari pabrik-pabrik yang dibangun, yaitu dapat menguranggi polusi udara sekitar, dengan demikina udara yang terdapat di sekitar pabrik tidak tercemar dengan asap pabrik yang beracun dan dapat mencegah jumlah ozon yang berlubang.
-         Taman Plasma Nutfah
Selain menghasilkan oksigen dan meyerap karbondioksida, taman juga dapat berfungsi sebagai tempat satwa atau tanaman yang dilindungi atau dikembang biak kan, dengan demikian jumlah satwa atau tumbuhan yang langkah akan berkurang dengan demikian kita dapat menjaga kelestarian satwa atau tumbuhan.
-         Taman Untuk Pelindung
Selain dapat menjadi tempat bagi tumbuhan dan satwa, dapat menlidungi daerah resapan air untuk mengatasi masalah menipisnya volume air tanah. Dengan demikian hutan kota dapat berfungsi sebagai penyerap, peyimpan, dan pemasok air. Dengan demikian kota yang rawan akan air tawar dapat terpenuhi kebutuhan akan pasokan air tawar, dan kota yang memiliki ckup air tawar akan selalu terpenuhi kebutuhan akan air tawar.
-         Taman Untuk Pengaman
Taman juga dapat berfungsi untuk meningkatkan keamanan untuk pengguna jalan pada jalur kendaraan dengan membuat jalur hijau dengan kombinasi pepohonan dan tanaman perdu. Karakteristik pepohonannya adalah pohon-pohon berakar kuat dengan ranting yang tidak mudah patah, yang dilapisi perdu yang liat, dan tanaman merambat dari legum secara berlapis-lapis

1.6.   Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan data sekunder dari data kepustakaan. Teknik analisis data secara deskriptif yaitu menjelaskan objek penulisan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2015 di Kota Medan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Taman Tematik
            Taman Tematik (tamtem) merupakan suatu taman yang difungsikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada sesuai karakteristiknya. Beberapa taman yang dapat diwujudkan di Kota Medan karena selama ini taman-taman yang ada masih memiliki fungsi yang sama dan tidak memiliki karakteristik sendiri. Seperti Taman Ahmad Yani, Taman Beringin, Taman Gajah Mada, Taman Teladan keberadaanya tidak memiliki perbedaan secara fungsi dan fasilitasnya juga sama yang dimiliki seperti sarana olahraga, bunga dan lain-lain. Jika ini diubah secara karakteristiknya masing-masing sesuai dengan lokasinya akan menjadikan taman-taman ini semakin banyak fungsinya. Beberapa Tamtem yang dapat diwujudkan di Kota Medan yaitu:
a.       Taman IPTEK
Taman Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) merupakan suatu taman sebagai ruang terbuka yang memfasilitasi wahana permainan dan tempat kegiatan yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan dan teknologi. Saat ini semua taman hanya ada wifi namun ruang terbuka yang menyenangkan untuk melakukan kegiatan bersifat Iptek belum tersedia di Kota Medan. Siswa dan mahasiswa dapat melakukan banyak hal jika berada di taman Iptek ini karena wahana dan fasilitas pendukungnya ada disini semua. Seperti melakukan penelitian ilmiah, rekayasa produk dan menciptakan hasil karya siswa atau mahasiswa dalam bentuk ruang terbuka yang menyenangkan.

b.      Taman Budaya
Selama ini Taman Budaya di Kota Medan belum dimiliki. Yang ada hanya Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) yang ada di Jl. Perintis Kemerdekaan Medan. Taman budaya ini bukan dikelola oleh Pemerintah Kota Medan namun oleh Pemerintah Sumatera Utara. Oleh karena itu pendirian Taman Budaya akan menampung segala budaya asli dan pendatang di Kota Medan seperti Budaya Melayu. Pada taman ini disediakan berbagai fasilitas ruang terbuka yang nyaman dan aman juga disediakan fasilitas untuk melakukan kegiatan berkaitan dengan pengembangan budaya lokal. Kegiatan yang dapat dilakukan seperti pelatihan menari, pameran budaya dan lain-lain.

c.       Taman Musik
Musik sebagai bagian kehidupan yang sangat penting bagi kehidupan manusia di muka bumi. Keberadaan musik juga menjadikan manusia kehidupan lebih menyenangkan dan berseni. Untuk itu, taman musik dikhususkan bagi yang ingin belajar musik dari pemula sampai profesional dapat dilakukan di taman ini. Taman yang bersifat terbuka dapat melakukan latihan bermusik dengan ragam instrumen yang tersedia dan juga pangung pertunjukan musik. Dengan demikian perkembangan musik di Kota Medan menjadi lebih hidup dan semarak.

d.      Taman Film
Sebagai kota besar dan banyak artis dan aktor film yang berasal dari Kota Medan, maka selayaknya lah pula disediakan taman untuk bermain film untuk masyarakat untuk segala usia. Fasilitas yang ada seperti studio mini, tempat pengambilan gambar dan lain-lain akan menjadikan taman ini lebih indah dan tertata. Untuk itu jika masyarakat yang ingin belajar ke taman film cukup datang kemari dan mendapatkan berbagai informasi tentang perfilman nasional bahkan internasional.

e.       Taman Olahraga
Setiap taman ada sarana olahraganya, namun secara khusus taman-taman ini harus disediakan dan luas sehingga masyarakat dapat leluasa bermain olahraga apa saja seperti futsal, bulutangkis, takraw, atletik dan lain-lain. Dengan demikian taman olahraga akan menjadikan masyarakat lebih sehat dan dapat dijadikan gaya hidup masa kini. Selain fasilitas olahraga yang bersifat terbuka juga disediakan fasilitas untuk melihat perkembangan olahraga daerah, nasional sampai internasional.

f.        Taman Bunga
Semua taman ada di mana-mana selalu ada tanaman bunga, namun jika taman bunga ini secara khusus dibuat dengan berbagai jenis bunga khas Indonesia akan menjadikan taman ini semakin baik. Bagi masyarakat yang memiliki hobby terkait bunga dapat langsung mengunjungi taman ini. Berbagai kehadiran bunga dapat dijadikan sebagai ruang pertemuan antar pencinta bunga untuk mengembangkan lebih baik. Selain itu juga dijadikan sebagai plasma nutfah untuk bunga tertentu sehingga akan menjadi tempat pelestarian. Berbagai bunga dapat dihadirkan disini sehingga akan banyak masyarakat Kota Medan dan masyarakat pendatang akan terhibur dan menyenangkan jika berada di taman bunga ini.

g.       Taman Flora
Begitu pula dengan taman bunga, maka taman flora juga harus ada di setiap kota karena dengan keberadaan flora yang memiliki keunikan tersendiri dapat dijadikan sebagai tempat pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat. Saat ini banyak taman hanya menyediakan flora yang umumnya ada dimana-mana ada taman. Jika di Kota Medan ada taman flora seperti flora khusus maka akan semakin banyak masyarakat akan belajar banyak hal tentang flora tersebut. Misalnya banyak masyarakat tidak mengetahui flora dari papua, maka dapat dikembangkan di taman ini dan masyarakat dapat mempelajarinya secara mendalam. Selain itu juga disediakan perpustakaan atau informasi tentang jenis-jenis flora yang ada di taman tersebut.

h.       Taman Fauna
Begitu pula dengan taman flora, maka taman fauna juga harus dihadirkan di kota ini. Dengan adanya fauna seperti jenis serangga kupu-kupu ataupun jenis fauna unggas lainnya akan memperkaya keunikan yang ada di Kota Medan. Masyarakat terutama anak-anak dapat diperkenalkan secara murah dan mudah diperoleh jika ada di taman fauna ini selain di kebun binatang. Anak-anak akan sulit mendapatkan fauna  tertentu di daerah perkotaan jika tidak ada taman fauna ini. Mewujudkan taman fauna akan memberikan daya tarik sendiri bagi masyarakat yang ingin memperkenalkan kekayaan fauna  di Indonesia.

i.         Taman Remaja
Taman remaja, berarti taman yang diperuntukan bagi usia remaja untuk menikmati daerah perkotaan. Taman remaja disediakan agar lebih terkontrol dan terawasi kegiatan yang dilakukan dibandingkan masyarakat di usia remaja bermain dijalanan dan tempat-tempat kosong yang lebih berbahaya. Keberadaan taman remaja akan menjadikan remaja dan mengekplorasi diri dan bermain-main diusianya secara terbuka dan tidak tersembunyi. Sehingga orang tua akan mudah mengawasi anak-anaknya yang beranjak remaja untuk tetap dapat beriman di ruang terbuka seperti taman remaja.

j.        Taman Anak-anak
Usia anak-anak harus difasilitasi dengan berbagai permainan anak-anak yang bersifat aman dan menjadikannya dapat tumbuh sesuai karakternya. Untuk itu anak-anak harus dihadirkan pada taman-taman yang memiliki nilai-nilai edukasi bagi perkembangan karakternya. Untuk itu permainan keterampilan pada taman ini harus disediakan sehingga anak-anak akan mendapatkan pengalaman yang unik untuk membantu pertumbuhannya. Taman-taman yang ada selama ini ada merupakan untuk semua usia sehingga kurang nyaman bagi anak-anak. Untuk itu ruang terbuka bagi anak-anak seperti taman ini akan menjadikannya mudah untuk membangun persahabatan dengan anak-anak seusianya. Dengan demikian anak-anak akan dapat layak hidup di kota ini.

2.2.  Tamtem untuk Mencerdaskan Masyarakat Kota Medan
Keberadaan taman tematik (tamtem) seperti Taman IPTEK, Taman Budaya, Taman Musik, Taman Film, Taman Olahraga, Taman Bunga, Taman Flora, Taman Fauna, Taman Remaja, Taman Anak-anak akan menjadikan masyarakat Kota Medan menjadi lebih cerdas. Karena di taman-taman inilah masyarakat dapat belajar banyak tentang kehidupan yang dihadapinya.
mencerdaskan masyarakat di Kota Medan dapat dilakukan dengan kehadiran taman-taman tematik yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan masyarakat itu sendiri dari pembentukan karakternya. Dengan demikian, indikator pencapaian Kota Medan sebagai kota cerdas dapat terwujud yang dimulai dari mayarakatnya karena pengaruh dari kehadiran taman-taman tematik tersebut.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Keberadaan taman tematik (tamtem) seperti Taman IPTEK, Taman Budaya, Taman Musik, Taman Film, Taman Olahraga, Taman Bunga, Taman Flora, Taman Fauna, Taman Remaja, Taman Anak-anak akan menjadikan masyarakat Kota Medan menjadi lebih cerdas. Karena di taman-taman inilah masyarakat dapat belajar banyak tentang kehidupan yang dihadapinya. Mencerdaskan masyarakat di Kota Medan melalui taman-taman tematik dapat membantu pencapaian kota cerdas (smart city).
Sehingga fungsi taman-taman yang ada selama ini harus diubah sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat dan kesesuain dengan lokasinya.

3.2. Saran
            Saran dari uraian diatas antara lain:
-         Pemerintah Kota Medan untuk segera mendirikan Taman Tematik untuk masyarakat Kota Medan menjadi lebih cerdas
-         Taman-taman tematik yang akan dibangun harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dan melakukan kajian bersama dengan pihak yang profesional sesuia tema taman yang dibangun
-         Masyarakat dapat ikut serta dalam melakukan pengelolaan dan perawatan terhadap taman-taman yang sudah ada dan taman yang akan dibangun
           


DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2011. Program Pengembangan Kota Hijau-Dari Rencana Menuju Aksi Nyata. Jakarta:   Direktorat Jendal Penataan Ruang.

Bungin, Burhan. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Joga, Nirwono dan Iwan Ismaun. 2011. Resolusi (Kota) Hijau. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nawir, Ani Adiwinata dkk. 2008. Rehabilitasi Hutan di Indonesia; akan kemanakah arah setelah lebih dari tiga dasawarsa. Semarang: SMK Grafika Desa Putera.

Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031


www.balitbang.pemkomedan.go.id

www.pemkomedan.go.id



BIODATA PENULIS
Nama Lengkap                    : Yuliasti
Tempat, tanggal lahir            : Medan, 1 Juli 1998
Jenis Kelamin                      : Perempuan
Nama Sekolah                    : SMA Negeri 15 Medan
Kelas                                  : XII IPA-1
No HP                                : 082272887304
Email                                   : Yuliasti82@yahoo.co.id
Pengalaman
1.      Ketua KIR SMA Negeri 15 Medan Periode 2015-2016
2.      Pengurus Bintalis SMA Negeri 15 Medan 2013-2015
3.      Pengurus Duta Lingkungan SMA Negeri 15 Medan TP. 2014-2015
4.      Pengurus OSIS SMA Negeri 15 Medan TP. 2014-2016

Prestasi
1.    Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja (LKTIR) Tingkat SMA/Sederajat Se Sumatera Utara oleh Balai Arkeologi Medan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 2015

Kegiatan
1.      Peserta Lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Kota Medan Tahun 2015
2.      Peserta Lomba Artikel Hut BRI ke 119 Cabang Medan Tahun 2014
3.      Juara Lomba LKTIR Tingkat Sumut Tahun 2015
4.   Ketua Panitia Pendidikan Internal Kelompok Ilmiah Remaja (PIKIR) SMA Negeri 15 Medan Tahun 2015
5.      Panitia PKR SMA Negeri 15 Medan TP. 2014/2015 dan TP. 2015/2016
6.      Peserta Sosialisasi Pilateli Kementerian Informasi dan Komunikasi RI Tahun 2015
7.      Wakil Sekretaris MOS SMA Negeri 15 Medan TP. 2015/2016



 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar