TAMAN
TEMATIK (TAMTEM) UNTUK MENCERDASKAN MASYARAKAT KOTA MEDAN
Diikut
Serta pada LKTI Balitbang Kota Medan Tahun 2015
Tema
“Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Mewujudkan
Medan
sebagai Kota Cerdas (Smart City)”
Oleh :
YULIASTI
NIS. 12785
SMA NEGERI 15 MEDAN
Jl. Sekolah Pembangunan No. 7 Medan
Kode Pos 20128, Telp. 061-8456806
ABSTRAK
YULIASTI. Taman
Tematik (Tamtem) untuk Mencerdaskan Masyarakat Kota Medan. KTI. Medan. 2015
Penulisan yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan
data sekunder dari data kepustakaan. Teknik analisis data secara deskriptif
yaitu menjelaskan objek penulisan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli –
Agustus 2015 di Kota Medan. Keberadaan taman tematik (tamtem) seperti Taman
IPTEK, Taman Budaya, Taman Musik, Taman Film, Taman Olahraga, Taman Bunga,
Taman Flora, Taman Fauna, Taman Remaja, Taman Anak-anak akan menjadikan
masyarakat Kota Medan menjadi lebih cerdas. Karena di taman-taman inilah masyarakat
dapat belajar banyak tentang kehidupan yang dihadapinya. Mencerdaskan
masyarakat di Kota Medan melalui taman-taman tematik dapat membantu pencapaian
kota cerdas (smart city). Sehingga fungsi taman-taman yang ada selama ini harus
diubah sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat dan kesesuain dengan
lokasinya.
Kata
Kunci: Taman Tematik, Cerdas.
KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah
Swt, sebagai bentuk pengabdian atas segala rahmat dan karunianya sehingga
penulis dalam keadaan sehat menjalankan pendidikan sehari-hari serta dapat
menyusun karya yang berjudul Taman
Tematik (tamtem) untuk Mencerdaskan Masyarakat Kota Medan.
Penulis menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih kepada orang tua, teman-teman yang memberikan
motivasi dan dukungan untuk terus berkarya. Ucapan terima kasih juga kepada
pihak yang membantu dalam penyusunan karya ini serta panitia dari Badan Penelitian
dan Pengembangan Pemerintah Kota Medan.
Penulis menyadari masih terdapat
kekurangan dari karya tulis ini. Kritik dan saran menjadi harapan sehingga
karya tulis lainnya menjadi lebih tepat dan benar. Semoga karya ini bermanfaat
bagi keberlangsungan kehidupan yang lebih baik. amin
Medan,
24 Agustus 2015
Penulis,
YULIASTI
DAFTAR
ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR
ISI................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
............................................................ 1
1.2. Perumusan
Masalah.................................................................... 3
1.3. Tujuan
Penelitian........................................................................ 3
1.4. Manfaat
Penelitian...................................................................... 3
1.5. Kajian Pustaka
............................................................................ 4
1.6. Metodologi
Penelitian................................................................... 7
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Taman Tematik ...................................................................... 8
2.2. Tamtem untuk Mencerdakan Masyarakat Kota
Medan .......... 13
BAB III : PENUTUP
3.1. Kesimpulan............................................................................... 14
3.2.
Saran......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 15
BIODATA PENULIS
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Kota Medan sebagai Ibu
kota Propinsi Sumatera Utara dengan koordinat 3°35′LU 98°40′BT, luasnya
265,10 km2 (10,240 mil²), berpenduduk 3.418.645 jiwa dan
kepadatannya 8.008/km2 (20,740/sq mi). Sedangkan suku yang
tinggal di Kota medan yaitu, Melayu, Batak, Jawa, Tionghoa, Aceh, Mandaling,
Minangkabau, Tamil, Karo dengan semua agama ada seperti Islam, Protestan,
Budha, Katolik, Hindu. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia
bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju
objek wisata Brastagi di daerah
dataran tinggi Karo, objek wisata penangkaran orangutan di Bukit Lawang, serta
kawasan Danau Toba
(www.id.wikipedia.co.id)
Keberadaan di atas harus
diimbangi dengan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti hutan kota, taman
dan lain-lain mencapai 30 % sesuai dengan ketetentuan secara nasional yang
berlaku. Sampai saat ini keberadaan RTH sangat sedikit keberadaanya di Kota
Medan sehingga dibutuhkan upaya secara serius untuk mewujudkannya. Saat ini
hanya beberapa taman seperti Taman Ahmad Yani, Taman Beringin, Taman Gajah
Mada, Taman Teladan dan lain-lain sudah terkelola baik dengan sarana dan
prasarananya. Taman-taman tersebut berfungsi umum yang sama yaitu sebagai ruang
terbuka hijau dan tempat kegiatan berolahraga. Padahal belum terarah fungsi
taman-taman tersebut secara khusus untuk menunjang masyarakat Kota Medan yang
membutuhkan fungsi lainnya seperti tempat menambah pengetahuan, keterampilan
dan perubahan pada perilaku yang diharapkan.
Kota Medan sampai saat
ini belum mencapai indikator sebagai Kota Cerdas (smart city) seperti Kota Surabaya dan Kota Bandung. Kota Cerdas
sangat merupakan hak dan harapan masyarakat perkotaan untuk hidup secara bijak
dan cerdas. Berdasarkan hal di atas maka konsep smart city yaitu:
a. Sebuah kota berkinerja baik
dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan,
mobilitas, lingkungan hidup
b. Sebuah kota yang mengontrol
dan mengintegrasi semua infrastruktur termasuk jalan,
jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan,
komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung.
Dengan begitu dapat mengoptomalkan sumber daya
yang dimilikinya serta merencanakan pencegahannya.
Kegiatan pemeliharaan dan keamanan dipercayakan kepada
penduduknya.
c. Dapat menghubungkan infrastuktur
fisik, IT, sosial, dan bisnis infrastruktur untuk
meningkatkan kecerdasan kota
d.
Membuat kota lebih efisien dan layak huni
e. Penggunaan smart
computing untuk membuat smart city
dan fasilitasnya meliputi pendidikan, kesehatan,
keselamatan umum, transpor yang lebih cerdas, saling
berhubungan dan efisien.
Berdasarkan uraian di
atas, maka Kota Medan masih jauh dari yang diharapkan, untuk itu perlu upaya
yang dilakukan. Upaya yang dapat dilakukan untuk melaksanakan beberapa konsep
itu melalui pembangunan dan pengembangan Taman Tematik (Tamtem) untuk Mencerdaskan
Masyarakat Kota Medan dapat terwujud. Masyarakat membutuhkan ruang yang dapat
meningkatkan kecerdasannya apa yang diperoleh pengalamannya setiap lokasi yang
dikunjunginya. Untuk itu penulis tertarik untuk menguraikan Taman Tematik
(tamtem) untuk mencerdaskan masyarakat Kota Medan dalam karya tulis ini.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam
karya tulis ini ini yaitu bagaimana taman tematik (tamtem) untuk mencerdaskan
masyarakat Kota Medan.
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari
uraian diatas yaitu
a. Untuk
mengetahui taman tematik di Kota Medan
b. Untuk
mengetahui taman tematik dapat mencerdaskan masyarakat Kota Medan
1.4. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisa ini
ialah agar penulis, pemerintah dan masyarakat mengetahui peranan taman tematik untuk
mencerdaskan masyarakat Kota Medan untuk kemajuan, kesejahteraan dan keadilan
bersama.
1.5. Kajian Pustaka
1.5.1.
Peranan Taman
Taman juga memiliki peranan
yang besar bagi wilayah perkotaan. Beberapa ahli menyebutkan banwa taman memiliki
peran penting dalam kehidupan perkotaan, yaitu diantaranya:
-
Identitas Kota
Jenis
tanaman dan hewan yang merupakan simob atau lambang suatu kota dapat dikoleksi
pada areal hutan kota. Ini juga membantu menjaga kelestarian hewan atau tanaman
yang hidup di hutan kota.
-
Pelestarian Plasma Nutfah
Hutan
kota dapat dijadikan sebagai tempat
koleksi keanekaragaman hayati yang tersebar diseluruh wilayah tanah air.
Kawasan hutan kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian diluar kawasan
konservasi. Karena pada areal ini dapat dilestarikan flora dan fauan secara
eksitu.
-
Penahanan Dan Penyaring Partikel Padat
Dari Udara
Dengan
adanya hutan kota, partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi
akan dapat dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses jerapan dan serapan.
Dengan adanya mekanisme ini jumlah debu yang terdapat di udara akan berkurang.
Partikel-partikel yang terdapat di permukaan bumi akan terjerap(menempel)pada
permukaan daun, khususnya permukaan daun yang berbulu dan kasar dan sebagian
lagi teserap kedalam ruang stoma daun, ada juga partikel lainnya menempel pada
batang, cabang, dan rating pohon. Jai selain menjadi identitas kota, hutan kota
jauga bermanfaat sebagai penyaring partikel berbahaya yang terdapat di udara,
terutama di daerah perkotaan.
-
Penyerap Dan Penjerap Partikel Timbal
Kendaraan
motor merupakan sumber utama timbal yang mencemari udara di perkotaan.
Diperkirakan sekitar 60-70% dari partikel timabal di perkotaan berasal dari
kendaraan bermotor, dengan adanya hutan kota partikel-partikel timabal dapat
diserap oleh pohon yang terdapat di hutan kota, dengan demikian udara di daerah
dapat dibersihkan dengan adanya hutan kota.
-
Penyerap Dan Penjerab Debu Semen
Debu
semen merupakan debu yang sangat berbahaya bagi kesehatan, karena dapat
mengakibatkan penyakit sementosis. Oleh itu debu semen yang terdapat di udara
harus diturunkan kadarnya, dengan adanya htan kota kita dapat menurunkan kadar
debu semen secara berangsur-angsur.
1.5.2.
Fungsi Taman
Taman memiliki banyak
fungsi dan jenis, dan dapat bermanfaat bagi penduduk kota itu sendiri, jika di
manfaatkan secara baik dan benar, berikut jenis taman berdasarkan fungsinya:
-
Taman di Kawasan Pemukiman
Taman
yang dibangun di area pemukiman memiliki banyak fungsi, yaitu dapat sebagai
penghasil oksigen, peyerap karbondioksida, menyerap air, penahan angin, dan
peredam kebisingan. Dengan adanya hutan kota didaerah perkotaan masyarakat
didaerah perkotaan akan merasa nyaman
-
Taman di Kawasan Industri
Taman
yang dibangun di kawasan industri sangat berguna karena dapat mengurangi dampak
negatif dari pabrik-pabrik yang dibangun, yaitu dapat menguranggi polusi udara
sekitar, dengan demikina udara yang terdapat di sekitar pabrik tidak tercemar
dengan asap pabrik yang beracun dan dapat mencegah jumlah ozon yang berlubang.
-
Taman Plasma Nutfah
Selain
menghasilkan oksigen dan meyerap karbondioksida, taman juga dapat berfungsi
sebagai tempat satwa atau tanaman yang dilindungi atau dikembang biak kan,
dengan demikian jumlah satwa atau tumbuhan yang langkah akan berkurang dengan
demikian kita dapat menjaga kelestarian satwa atau tumbuhan.
-
Taman Untuk Pelindung
Selain
dapat menjadi tempat bagi tumbuhan dan satwa, dapat menlidungi daerah resapan
air untuk mengatasi masalah menipisnya volume air tanah. Dengan demikian hutan
kota dapat berfungsi sebagai penyerap, peyimpan, dan pemasok air. Dengan
demikian kota yang rawan akan air tawar dapat terpenuhi kebutuhan akan pasokan
air tawar, dan kota yang memiliki ckup air tawar akan selalu terpenuhi
kebutuhan akan air tawar.
-
Taman Untuk Pengaman
Taman
juga dapat berfungsi untuk meningkatkan keamanan untuk pengguna jalan pada
jalur kendaraan dengan membuat jalur hijau dengan kombinasi pepohonan dan
tanaman perdu. Karakteristik pepohonannya adalah pohon-pohon berakar kuat
dengan ranting yang tidak mudah patah, yang dilapisi perdu yang liat, dan
tanaman merambat dari legum secara berlapis-lapis
1.6. Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan yang
digunakan yaitu dengan mengumpulkan data sekunder dari data kepustakaan. Teknik
analisis data secara deskriptif yaitu menjelaskan objek penulisan. Penelitian
ini dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2015 di Kota Medan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Taman Tematik
Taman
Tematik (tamtem) merupakan suatu taman yang difungsikan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang ada sesuai karakteristiknya. Beberapa taman yang dapat
diwujudkan di Kota Medan karena selama ini taman-taman yang ada masih memiliki
fungsi yang sama dan tidak memiliki karakteristik sendiri. Seperti Taman Ahmad
Yani, Taman Beringin, Taman Gajah Mada, Taman Teladan keberadaanya tidak
memiliki perbedaan secara fungsi dan fasilitasnya juga sama yang dimiliki
seperti sarana olahraga, bunga dan lain-lain. Jika ini diubah secara
karakteristiknya masing-masing sesuai dengan lokasinya akan menjadikan
taman-taman ini semakin banyak fungsinya. Beberapa Tamtem yang dapat diwujudkan
di Kota Medan yaitu:
a. Taman
IPTEK
Taman Iptek (Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi) merupakan suatu taman sebagai ruang terbuka yang memfasilitasi
wahana permainan dan tempat kegiatan yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan
dan teknologi. Saat ini semua taman hanya ada wifi namun ruang terbuka yang
menyenangkan untuk melakukan kegiatan bersifat Iptek belum tersedia di Kota
Medan. Siswa dan mahasiswa dapat melakukan banyak hal jika berada di taman
Iptek ini karena wahana dan fasilitas pendukungnya ada disini semua. Seperti
melakukan penelitian ilmiah, rekayasa produk dan menciptakan hasil karya siswa
atau mahasiswa dalam bentuk ruang terbuka yang menyenangkan.
b. Taman
Budaya
Selama ini Taman Budaya di Kota
Medan belum dimiliki. Yang ada hanya Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) yang
ada di Jl. Perintis Kemerdekaan Medan. Taman budaya ini bukan dikelola oleh
Pemerintah Kota Medan namun oleh Pemerintah Sumatera Utara. Oleh karena itu
pendirian Taman Budaya akan menampung segala budaya asli dan pendatang di Kota
Medan seperti Budaya Melayu. Pada taman ini disediakan berbagai fasilitas ruang
terbuka yang nyaman dan aman juga disediakan fasilitas untuk melakukan kegiatan
berkaitan dengan pengembangan budaya lokal. Kegiatan yang dapat dilakukan
seperti pelatihan menari, pameran budaya dan lain-lain.
c. Taman
Musik
Musik sebagai bagian kehidupan yang
sangat penting bagi kehidupan manusia di muka bumi. Keberadaan musik juga
menjadikan manusia kehidupan lebih menyenangkan dan berseni. Untuk itu, taman
musik dikhususkan bagi yang ingin belajar musik dari pemula sampai profesional
dapat dilakukan di taman ini. Taman yang bersifat terbuka dapat melakukan
latihan bermusik dengan ragam instrumen yang tersedia dan juga pangung
pertunjukan musik. Dengan demikian perkembangan musik di Kota Medan menjadi
lebih hidup dan semarak.
d. Taman
Film
Sebagai kota besar dan banyak artis
dan aktor film yang berasal dari Kota Medan, maka selayaknya lah pula
disediakan taman untuk bermain film untuk masyarakat untuk segala usia.
Fasilitas yang ada seperti studio mini, tempat pengambilan gambar dan lain-lain
akan menjadikan taman ini lebih indah dan tertata. Untuk itu jika masyarakat
yang ingin belajar ke taman film cukup datang kemari dan mendapatkan berbagai
informasi tentang perfilman nasional bahkan internasional.
e. Taman
Olahraga
Setiap taman ada sarana olahraganya,
namun secara khusus taman-taman ini harus disediakan dan luas sehingga
masyarakat dapat leluasa bermain olahraga apa saja seperti futsal, bulutangkis,
takraw, atletik dan lain-lain. Dengan demikian taman olahraga akan menjadikan
masyarakat lebih sehat dan dapat dijadikan gaya hidup masa kini. Selain
fasilitas olahraga yang bersifat terbuka juga disediakan fasilitas untuk
melihat perkembangan olahraga daerah, nasional sampai internasional.
f.
Taman Bunga
Semua taman ada di mana-mana selalu
ada tanaman bunga, namun jika taman bunga ini secara khusus dibuat dengan
berbagai jenis bunga khas Indonesia akan menjadikan taman ini semakin baik.
Bagi masyarakat yang memiliki hobby terkait bunga dapat langsung mengunjungi
taman ini. Berbagai kehadiran bunga dapat dijadikan sebagai ruang pertemuan
antar pencinta bunga untuk mengembangkan lebih baik. Selain itu juga dijadikan
sebagai plasma nutfah untuk bunga tertentu sehingga akan menjadi tempat
pelestarian. Berbagai bunga dapat dihadirkan disini sehingga akan banyak
masyarakat Kota Medan dan masyarakat pendatang akan terhibur dan menyenangkan
jika berada di taman bunga ini.
g. Taman
Flora
Begitu pula dengan taman bunga,
maka taman flora juga harus ada di setiap kota karena dengan keberadaan flora
yang memiliki keunikan tersendiri dapat dijadikan sebagai tempat pendidikan dan
pelatihan bagi masyarakat. Saat ini banyak taman hanya menyediakan flora yang
umumnya ada dimana-mana ada taman. Jika di Kota Medan ada taman flora seperti
flora khusus maka akan semakin banyak masyarakat akan belajar banyak hal
tentang flora tersebut. Misalnya banyak masyarakat tidak mengetahui flora dari
papua, maka dapat dikembangkan di taman ini dan masyarakat dapat mempelajarinya
secara mendalam. Selain itu juga disediakan perpustakaan atau informasi tentang
jenis-jenis flora yang ada di taman tersebut.
h. Taman
Fauna
Begitu pula dengan taman flora,
maka taman fauna juga harus dihadirkan di kota ini. Dengan adanya fauna seperti
jenis serangga kupu-kupu ataupun jenis fauna unggas lainnya akan memperkaya
keunikan yang ada di Kota Medan. Masyarakat terutama anak-anak dapat
diperkenalkan secara murah dan mudah diperoleh jika ada di taman fauna ini
selain di kebun binatang. Anak-anak akan sulit mendapatkan fauna tertentu di daerah perkotaan jika tidak ada
taman fauna ini. Mewujudkan taman fauna akan memberikan daya tarik sendiri bagi
masyarakat yang ingin memperkenalkan kekayaan fauna di Indonesia.
i.
Taman Remaja
Taman remaja, berarti taman yang
diperuntukan bagi usia remaja untuk menikmati daerah perkotaan. Taman remaja
disediakan agar lebih terkontrol dan terawasi kegiatan yang dilakukan
dibandingkan masyarakat di usia remaja bermain dijalanan dan tempat-tempat
kosong yang lebih berbahaya. Keberadaan taman remaja akan menjadikan remaja dan
mengekplorasi diri dan bermain-main diusianya secara terbuka dan tidak
tersembunyi. Sehingga orang tua akan mudah mengawasi anak-anaknya yang beranjak
remaja untuk tetap dapat beriman di ruang terbuka seperti taman remaja.
j.
Taman Anak-anak
Usia anak-anak harus difasilitasi
dengan berbagai permainan anak-anak yang bersifat aman dan menjadikannya dapat
tumbuh sesuai karakternya. Untuk itu anak-anak harus dihadirkan pada
taman-taman yang memiliki nilai-nilai edukasi bagi perkembangan karakternya.
Untuk itu permainan keterampilan pada taman ini harus disediakan sehingga
anak-anak akan mendapatkan pengalaman yang unik untuk membantu pertumbuhannya.
Taman-taman yang ada selama ini ada merupakan untuk semua usia sehingga kurang
nyaman bagi anak-anak. Untuk itu ruang terbuka bagi anak-anak seperti taman ini
akan menjadikannya mudah untuk membangun persahabatan dengan anak-anak
seusianya. Dengan demikian anak-anak akan dapat layak hidup di kota ini.
2.2. Tamtem untuk Mencerdaskan Masyarakat Kota
Medan
Keberadaan taman tematik
(tamtem) seperti Taman IPTEK, Taman Budaya, Taman Musik, Taman Film, Taman
Olahraga, Taman Bunga, Taman Flora, Taman Fauna, Taman Remaja, Taman Anak-anak
akan menjadikan masyarakat Kota Medan menjadi lebih cerdas. Karena di
taman-taman inilah masyarakat dapat belajar banyak tentang kehidupan yang
dihadapinya.
mencerdaskan masyarakat
di Kota Medan dapat dilakukan dengan kehadiran taman-taman tematik yang dapat
mendukung pertumbuhan dan perkembangan masyarakat itu sendiri dari pembentukan
karakternya. Dengan demikian, indikator pencapaian Kota Medan sebagai kota
cerdas dapat terwujud yang dimulai dari mayarakatnya karena pengaruh dari
kehadiran taman-taman tematik tersebut.
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Keberadaan taman
tematik (tamtem) seperti Taman IPTEK, Taman Budaya, Taman Musik, Taman Film,
Taman Olahraga, Taman Bunga, Taman Flora, Taman Fauna, Taman Remaja, Taman
Anak-anak akan menjadikan masyarakat Kota Medan menjadi lebih cerdas. Karena di
taman-taman inilah masyarakat dapat belajar banyak tentang kehidupan yang
dihadapinya. Mencerdaskan masyarakat di Kota Medan melalui taman-taman tematik dapat
membantu pencapaian kota cerdas (smart
city).
Sehingga fungsi
taman-taman yang ada selama ini harus diubah sesuai dengan karakteristik
masyarakat setempat dan kesesuain dengan lokasinya.
3.2.
Saran
Saran dari
uraian diatas antara lain:
-
Pemerintah Kota Medan untuk segera
mendirikan Taman Tematik untuk masyarakat Kota Medan menjadi lebih cerdas
-
Taman-taman tematik yang akan dibangun
harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dan melakukan kajian bersama dengan
pihak yang profesional sesuia tema taman yang dibangun
-
Masyarakat dapat ikut serta dalam
melakukan pengelolaan dan perawatan terhadap taman-taman yang sudah ada dan
taman yang akan dibangun
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2011.
Program Pengembangan Kota Hijau-Dari
Rencana Menuju Aksi Nyata. Jakarta: Direktorat Jendal Penataan Ruang.
Bungin, Burhan. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Kencana.
Joga, Nirwono dan Iwan
Ismaun. 2011. Resolusi (Kota) Hijau.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nawir,
Ani Adiwinata dkk. 2008. Rehabilitasi
Hutan di Indonesia; akan kemanakah arah setelah lebih dari tiga dasawarsa.
Semarang: SMK Grafika Desa Putera.
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 tahun 2011 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031
www.balitbang.pemkomedan.go.id
www.pemkomedan.go.id
BIODATA PENULIS
Nama
Lengkap :
Yuliasti
Tempat, tanggal lahir : Medan, 1 Juli 1998
Jenis
Kelamin
: Perempuan
Nama Sekolah : SMA Negeri 15 Medan
Kelas : XII IPA-1
No HP : 082272887304
Email : Yuliasti82@yahoo.co.id
Pengalaman
1.
Ketua KIR SMA Negeri 15 Medan Periode 2015-2016
2.
Pengurus Bintalis SMA Negeri 15 Medan 2013-2015
3.
Pengurus Duta Lingkungan SMA Negeri 15 Medan TP. 2014-2015
4.
Pengurus OSIS SMA Negeri 15 Medan TP. 2014-2016
Prestasi
1. Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja (LKTIR) Tingkat SMA/Sederajat Se
Sumatera Utara oleh Balai Arkeologi Medan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RI Tahun 2015
Kegiatan
1.
Peserta Lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Kota Medan
Tahun 2015
2.
Peserta Lomba Artikel Hut BRI ke 119 Cabang Medan Tahun 2014
3.
Juara Lomba LKTIR Tingkat Sumut Tahun 2015
4. Ketua Panitia Pendidikan Internal Kelompok Ilmiah Remaja (PIKIR) SMA
Negeri 15 Medan Tahun 2015
5.
Panitia PKR SMA Negeri 15 Medan TP. 2014/2015 dan TP. 2015/2016
6.
Peserta Sosialisasi Pilateli Kementerian Informasi dan Komunikasi RI
Tahun 2015
7.
Wakil Sekretaris MOS SMA Negeri 15 Medan TP. 2015/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar